Jumat, 14 Desember 2012
Terlahir sebagai seorang perempuan
adalah hal yang terindah untukku. Menjadi perempuan adalah seoerang yang
spesial di dunia ini, karena para perempuan diberikan banyak hal yang spesial
oleh Allah. Adanya hari ibu, surga di telapak kaki ibu, dharma wanita, dan lain
sebagainya itu karena adanya perempuan. Jadi bagi para perempuan jangan pernah
menyesal karena terlahir sebagai perempuan, meskipun perempuan diberikan suatu
hal yang berat juga oleh Allah. Hal-hal berat itu diantaranya, dalam agama
islam nanti katanya penghuni neraka terbanyak adalah wanita, perempuan juga
harus melewati masa-masa menstruasi, kehamilan, melahirkan, dan masih banyak
hal lainnya.
Aku terlahir di dunia ini sebagai seorang perempuan juga.
Bagiku menjadi seorang perempuan ada enaknya dan ada tidak enaknya juga.
Enaknya karena perempuan itu sangat spesial, diperlakukan halus, dan selalu
dijaga. Tidak enaknya,,, jadi perempuan itu sangat ribet dan sedikit
mengesalkan. Banyak sekali hal-hal yang perlu dijaga dan banyak juga hal-hal
yang harus terpenuhi. Pasti para perempuan semua pada tahu akan hal itu dan
bagi para laki-laki tidak usah dipikirkan.
Sebagai perempuan yang normal aku
juga sama dengan mereka. Tapi ada
hal-hal yang membedakan aku dengan perempuan lainnya khususnya remaja perempuan
(cewe) pada zaman sekarang. Aku adalah cewe yang sedikit kasar pada cowo,
dibilang tomboy juga bukan. Aku kurang begitu suka untuk berpenampilan dan
bersikap lembut seperti cewe, tapi berpenampilan kekanak-kanakan ya. Prinsipku
adalah jangan merasa lemah karena kamu cewe.
Aku paling tidak suka melihat cewe yang
disakiti oleh cowo. Aku paling benci melihat cowo yang kerjaannya nyakitin
cewe, mukul cewe, marah-marah sama cewe, bisakah para cowo itu bersikap dewasa
sedikit??? Dulu aku pernah bertengkar dengan teman cowoku dan juga pernah juga
membuat kedua orang teman cowoku menangis, bukan karena sakit hati padaku tapi
karena sikap kerasaku pada cowo.
Melihat para cewe-cewe yang begitu
sibuk dengan diri mereka sibuk berdandan berias dan lain sejenisnya itu membuat
aku risih. Karena jadi cewe itu ternyata sangat ribet, perlu ini, perlu itu.
Aku lebih memilih menjadi diriku sendiri yang apa adanya. Sejak kecil aku tidak
memang tidak suka berdandan, karena tidak suka maka aku tidak bisa berdandan sampai
saat ini dan tidak mau tahu itu. Pernah suatu hari, ada acaraa keluarga yang
memaksaku untuk berdandan dengan memakai pakaian kebaya tapi aku membujuk umiku
agar aku tidak didandani, tapi umi memaksaku dan yahh aku harus berdandan. Aku
tidak suka menjadi cewe yang ribet,, menjadi cewe sepertiku lumayan enak,
karena tidak perlu mengeluarkan banyak uang, energi dan waktu untuk dandan.
Meski begitu, kadang-kadang aku suka melihat cewe yang anggun sehingga aku
mencoba untuk seperti dia. Tapi, bisa ditebak aku tidak bisa melakukannya.
Menjadi cewe yang sedikit tomboy
bukan berarti aku tidak bisa melakukan hal-hal yang dilakukan para cewe. Aku
bisa nyapu, bisa beresin rumah, nyuci baju, dan sebagainya, bahkan aku pernah
memiliki cita-cita untuk menjadi chef yang handal, berhubung aku kurang suka
berada di dapur, aku jarang latihan memasak.
Aku
bersyukur Allah telah menjadikanku seorang perempuan dan untuk orang tuaku yang
memberinamaku yang begitu canti. Terima kasih semuanya........
0 Comments:
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)