Jumat, 14 Desember 2012
1. Kehamilan
Ketika
hamil, tubuh wanita menghasilkan hormon yang menghentikan menstruasi.
Atau, wanita tetap mengalami menstruasi namun lebih ringan dari
biasanya. (baca: Cara Mengatasi Stress)
2. Stres
Stres
merupakan penyebab paling umum menstruasi tak teratur. Hormon stres,
kortisol berdampak pada jumlah estrogen dan progesteron dalam tubuh.
Jumlah hormon yang terlalu banyak dalam darah bisa menyebabkan perubahan
siklus menstruasi.
3. Diet
Penyebab
lain menstruasi tak teratur adalah asupan makanan dan berat badan.
Konsumsi karbohidrat berlebihan dan kegemukan menjadikan tubuh
memproduksi hormon tertentu yang menggeser masa ovulasi. Hal yang sama
berlaku bagi perempuan yang kehilangan berat badan.
4. Olahraga
Tubuh
membutuhkan energi agar terjadi menstruasi. Olahraga berlebihan dan
membakar energi terlalu banyak membuat tubuh memerlukan waktu lebih
banyak untuk mempersiapkan siklus menstruasi.
4. Pil KB
Minum pil KB membuat tubuh harus menyesuaikan diri selama beberapa bulan sebelum terbiasa dengan dosis hormon dalam pil KB.
5. Terlalu banyak minum alkohol
Hati
membantu mengatur siklus menstruasi wanita dengan metabolisme estrogen
dan progesteron. Minum alkohol berlebihan dapat menyebabkan kerusakan
hati dan mungkin mengganggu hormon yang berkaitan dengan siklus
menstruasi.
6. Sindroma ovarium polikistik
Sebuah
komplikasi yang menyebabkan terbentuknya kista pada indung telur yang
mempengaruhi ovulasi. Gejala lain kondisi ini termasuk pertumbuhan
rambut, berat badan, ketombe dan infertilitas. Komplikasinya termasuk
endometriosis, kanker ovarium dan penyakit jantung.
7. Menopause
Seperti halnya kehamilan, tingkat hormon tubuh pada usia akhir 40-an atau awal 50-an akan menggeser siklus menstruasi.
8. Obat-obatan
Penggunaan
obat-obatan tertentu mempengaruhi keterlambatan masa menstruasi selama
beberapa hari. Sebab, obat mempengaruhi tubuh dalam memproduksi estrogen
dan progesteron.