Jumat, 14 Desember 2012
Waduh Nipah terletak di desa Montor Kecamatan Banyuates Kabupaten
Sampang, dari jalan raya Kamal/Bangkalan menuju Ketapang KM 75,8, masuk
ke selatan hanya 4 Km. Melewati jalan mulus yang sangat lebar untuk
ukuran jalan desa, dengan pemandangan sawah yang indah dikanan kirinya,
kurang dari 5 menit sudah sampai di Waduh Nipah.
Waduk Nipah sudah dicanangkan sejak beberapa puluh tahun silam.
Proses pembebasan lahan dan pembangunan waduknya tidak terlalu mulus.
Malah pada tahun 1994 terjadi peristiwa “Waduk Nipah Berdarah”, beberapa
orang warga sekitar meninggal dalam tragedi tersebut.
Saat ini Waduk Nipah sudah selesai dibangun, dam dan saluran
pembuangan airnya sudah berdiri megah. Hanya saja ada kendala untuk
proses penggenangan air untuk mengisi waduk yang direncanakan bisa
mengairi pertanian di kecamatan Banyuates dan sebagian kecil desa di
kecamatan Ketapang yang berbatasan dengan kecamatan Banyuates.
Waduh Nipah ramai dikunjungi oleh masyarakat khususnya dihari minggu
dan hari raya Idul Fitri serta Idul Adha. Khusus dihari raya, pengunjung
sangat membludak yang datang dari beberapa kecamatan disekitar
kecamatan Banyuates. Pengunjung membawa sanak keluarga maupun
teman-temannya. Untuk masuk ke area waduk untuk hari minggu & hari
raya saja yang dikenakan biaya masuk Rp. 2.000. Cukup murah.
Pemandangan indah berupa bangunan waduk yang disekitarnya terdapat
pegunungan dengan tonjolan batu cadas. Kadang-kadang bisa kita lihat
beberapa kera melenggang dengan tenang ditebing-tebing curam tanpa
merasa takut jatuh.
Saat ini, pemda Sampang belum memasukkan Waduk Nipa sebagai
lokasi/agenda wisata kabupaten Sampang, padahal potensi Waduk Nipah
untuk dijadikan salah satu obyek wisata andalan sangat besar.
Bila pengunjung datang ke Waduk Nipah, bisa juga berkunjung ke Hutan
Kera & Pantai Nepa, yang lokasinya berdekatan dengan Waduk Nipah.
Hutan kera & pantai Nepa merupakan salah satu obyek wisata yang
memang masih perlu banyak pengembangan dari pemda Sampang. Pesona pantai
dengan pasir putih dan muara yang indah, kapal nelayan berjejer
memanjang khas perahu Madura. Sungai meliuk-liuk mengelilingi hutannya,
memberi kenangan yang takkan dilupakan selamanya bila merasakan naik
perahu mengelilinya.
madurazone.wordpress.com